55 Nahdliyin Ikuti TOT MKNU PWNU Sumbar
VALORAnews - Training of Trainer (TOT) Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) yang diselenggarakan PWNU Sumatera Barat, diikuti 55 orang kader...
Tak Perlu Tunggu Warning BMKG Jika Durasi Gempa Lama
VALORAnews - Founder Komunitas Siaga Tsunami (Kogami), Patra Rina Dewi mengharapkan warga Sumbar terutama yang bermukim di pesisir pantai, sudah memperkirakan daerah (kawasan) aman dari jangkauan tsunami dari tempatnya beraktifitas sehari-hari.
"Jaraknya sekitar 3 km dari pantai atau ketinggiannya sudah mencapai 10 mdpl. Di sejumlah ruas jalan di Kota Padang, telah dipasangi tanda zona aman tersebut. Berupa cat warna biru mencolok disertai kalimat zona aman tsunami," ungkap Patra Rina Dewi, Senin (4/2/2019) menyikapi fenomena gempa beruntun yang melanda kawasan Sumbar akhir pekan ini.
Patra kemudian melansir sejumlah saran terkait kesiapsiagaan gempa yang berpotensi tsunami untuk warga di Pesisir Sumatera Barat yang kemudian tersebar luas melalui pesan whatsapp. Berikut isinya;
1. Jangan panik
2. Jika gempa yang dirasakan kecil atau kuat tapi hanya beberapa detik saja, segera keluar bangunan menuju ruang terbuka. Masih ada waktu untuk mencari informasi
3. Jika gempa kuat (kita tak bisa berdiri seimbang) dan lama (lebih dari 20 detik terus-menerus), SEGERA EVAKUASI setelah gempa berhenti karena kemungkinan BERPOTENSI TSUNAMI). Jangan menunggu informasi dari BMKG!
4. Siapkan tas siaga yang berisi minuman, makanan instan, obat-obatan, pakaian, peralatan shalat dan lainnya, di tempat yang mudah dijangkau
5. Siapkan senter/lampu di dekat bantal
6. Kenali jalur evakuasi dan bangunan sebagai tempat evakuasi sementara
7. Berdoa dan tawakal kepada Allah
Khusus untuk gempa Mentawai dengan episentrum (pusat) di kawasan Megathrust, Patra mengingatkan, jika durasinya lama walaupun magnitudonya kecil, sebaiknya langsung evakuasi ke tempat aman.
"Jadikan gempa lama itu sebagai peringatan dininya. Manfaatkan golden time selama 5 menit yang merupakan waktu yang dibutuhkan BMKG untuk menganalisis apakah sebuah gempa itu berpotensi tsunami atau tidak," tegas Patra. (kyo)
Begini Cara Penatalaksanaan Jenazah Penderita Covid19
Finansial OK, Pengalaman dan Elektabilitas Teruji
Siap jadi Calon Gubernur, Tidak untuk Wakil
Masyarakat Berkeadilan dan Sejahtera jadi Garis Perjuangan Fikon Dt Sati
Koperasi Syariah Diresmikan, Fadly Amran: Bina Juga Mental Nasabah dan Anggota
KPID Sumbar Tegur 2 Lembaga Penyiaran karena Adegan Kekerasan dan Lagu Tak Pantas
55 Nahdliyin Ikuti TOT MKNU PWNU Sumbar
6 Siswa dan 4 Guru SMA 1 Siberut Terpapar Covid19
KSPPS HBB Gelar RAT Perdana Usai Diluncurkan
Koperasi Syariah Diresmikan, Fadly Amran: Bina Juga Mental Nasabah dan Anggota
KPID Sumbar Tegur 2 Lembaga Penyiaran karena Adegan Kekerasan dan Lagu Tak Pantas